Assalamualikum, Selamat Datang. Salam Ukhuwah



Refleksi Musycab 2013 ; Catatan untuk Kader Ikatan

Selasa, 05 November 20130 komentar

Musycab IMM Cabang Malang yang telah berlangsung 18-21 Oktober 2013 kemarin, bagi saya masih menyisakan kenangan. Selain karena kegiatan ini sempat membuat saya drop, saya pun merasa mekanisme yang dijalankan membuat geleng-geleng kepala. Saya sempat harus dilarikan ke RS UMM setelah mengikuti acara ini. Kesalahan saya memang, sudah merasa dalam puncak letih namun tetap ingin hadir dan mengetahui bagaimana proses persidangan berlangsung. Meski saya tahu, kehadiran saya tak berarti apa-apa, dan tidak lebih dari sekedar seorang penggembira.

Sebagai seorang kader, saat ini saya sedang tidak tahu bagaimana harus merespon lengsernya jajaran struktural cabang periode 2012-2013. Apakah saya harus mengucapkan “Alhamdulillahirobbil’alamin” sebagai tanda kelegaan? Ataukah sebaliknya, mengucapkan “Innalillah” sebagai tanda “berat hati” ditinggalkan senior-senior di jajaran struktural cabang. Saya yakin dengan banyaknya kader IMM Malang, bisa jadi ada yang mengucapkan “Innalillah”, serta ada pula yang mengucapkan “Alhamdulillah” atas lengsernya struktural cabang saat ini. Mereka yang mengucapkan “alhamdulillah”, mungkin saja merasa hari terang telah datang, serta memiliki harapan agar kepengurusan cabang yang baru menjadi lebih baik.

Di atas, sempat saya singgung bahwa mekanisme musycab kemarin membuat geleng-geleng kepala (menunjukkan rasa heran). Sebagai cabang yang memiliki komisariat terbesar di Indonesia, tidak seharusnya IMM Cabang Malang kekurangan kader secara kuantitas. Namun belajar dari musycab kemarin, realita menunjukkan bahwa IMM Cabang Malang saat ini benar-benar sedang mengalami penurunan kader. Kepanitiaan yang amburadul, peserta musycab yang tidak pasti, hingga struktural cabang yang seharusnya terisi 23 orang, hanya terisi sekitar 10 orang.

Saya sedang tidak ingin menjelek-jelekkan Ikatan ini, karena bagaimanapun dari “rahim merah” nya saya terlahir. Semoga dapat dipahami bahwa tulisan ini dirangkai karena cinta dan kerinduan. Cinta kader terhadap ikatan. Kerinduan seorang kader akan baiknya sistem yang ada di struktural IMM Cabang Malang.
Melihat proses perjalanan cabang periode 2012-2013 kemarin, tidak dapat dipungkiri bahwa tugas yang diemban oleh jajaran teman-teman di cabang saat ini akan jauh lebih berat. Masalah pengkaderan, hubungan kultural dengan jajaran PDM, hingga masih berdesirnya problematika pengembangan cabang baru (yang serasa mulai ada sekat antara PTM dan Non-PTM). Saya sangat mengapresiasi teman-teman yang saat ini berkenan duduk di struktural cabang. Saya yakin, teman-teman yang mengisi struktural cabang saat ini adalah orang-orang bermental baja, (dan saya berharap) mereka memiliki niatan untuk memperbaiki cabang tanpa mengunggulkan kepentingan golongan. Amin.

Sempat saya berfikir dan khawatir, jika wacana pengembangan cabang baru akan menjadi salah satu permasalahan di jajaran struktural cabang saat ini. Menjadi ketakutan jika internal cabang akan menjadi pecah karena masalah “kepentingan” yang dibawa dari masing-masing kelompok atau bahkan individu. Semoga saja kesadaran bahwa “teman-teman IMM Malang saat ini butuh bangun dari koma” dipahami oleh jajaran teman-teman di struktural cabang. IMM Malang perlu bangkit. Apapun cara bangkitnya –entah dengan cara berkembang atau bukan, yang pasti semuanya memiliki sisi baik dan buruk. Berkembang atau tidak, keduanya adalah sebuah pilihan. Tinggal kita hendak pilih yang mana.

*Nely Izzatul
Ketua Korkom IMM UM Periode 2013-2014
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Segelas Kopi untuk Ikatan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger