Keadaan suatu Negara saat ini bahkan dari sejak
dulu tidak akan pernah lepas dari yang namanya masyarakat yang berada di Negara
tersebut. Sumber daya manusia menentukan
bagaimana Negara tersebut, jika mayoritas sumber daya manusia yang berada dalam
Negara tersebut sudah masuk kategori menengah kebawah, maka Negara tersebut
akan sulit menjadi Negara maju, bahkan jika sumber daya manusianya tetap dalam
kondisi tersebut, Negara tersebut akan selamanya menjadi Negara yang dalam
katgegori berkembang selamanya. Salah datu Negara yang masih bias dikatakan
Negara berkembang adalah Negara kita yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun untuk sumber
daya manusia yang berada di Indonesia masih perlu dipertanyakan apakah manusia
yang berada di Negara kita ini benar benar sumber daya manusia yang berkualitas
ataukah hanya sumber daya manusia yang berkuantitas.
Sumber daya manusia yang berkuantitas sudah
terbukti hasilnya dengan dibuktikan peran Indonesia yang memasuki Lima besar
Negara yang memiliki masyarakat yang terbanyak jumlahnya di dunia ini. Dari
segi kuantitas Indonesia sudah bisa mendapatkannya sekarang yang jadi tujuan
Negara Indonesia ini adalah bagaimana membuat dari segi kuantitas bias menjadi
berkualitas, percuma jika Indonesia mempunyai kualitas terbesar kelima di dunia
namun semuanya tidak berkualitas. Jika tidak berkualitas maka semua itu akan
menjadi masalah besar bagi Negara Indonesia ini
Negara Indonesia boleh bangga dengan jumlah
masyarakatnya yang masuk lima besar di dunia ini, akan tetapi Indonesia harus
ingat bahwa masalah akan semakin banyak jumlahnya menghantam Negara Indonesia.
Saat ini masalah itu sudah sedikit demi sedikit menghantam Negara Indonesia
dengan bukti muncul rakyat Indonesia yang melakukan hal hal bodoh yang
merugikan Negara Indonesia. Ini baru sedikit contoh dari sumber daya alam yang
tidak berkualitas.
Kehidupan di Indonesia ini sebenarnya bisa
dikatakan dalam status awas. Awas dalam pembahsan ini bukan seperti awas ketika
gunung meletus ingin meletus, sehingga Indonesia ini akan meletus seperti
gunung meletus, akan tetapi awas didalam pembahasan ini adalah awas yang dikatakan
ujian ujian akan dating ke Indonesia dari raja para raja di ala mini yakni
ujian dari Allah SWT. Kita harus bisa membedakan yang namanya ujian dengan
cobaan, ujian sebenarya pantas dilekatkan pada orang yang beriman sehingga
mengetahui seberapa tingkat keimannanya. Sedangkan untuk cobaan sendiri adalah
kata yang patut di lekatkan pada orang orang yang tidak menjalankan
perintah-Nya.
Sejarah akan terbentuknya masyarkat negara ini
berkualitas atau tidak berkualitas tergantung ketika masa kecilnya masyarakat
ini benar benar dididik dengan agama, puncak pendidikan berkualitas anak anak
ini beraada saat mereka berada di usia usia produktif
Dalam agama diibaratkan shalat adalah tiang agama
jika agama disini dianggap suatu Negara maka siapakah yang pantas diibaratkan
menjadi shalat.anak kecil, pemuda, ataukah sarjana sarjana hebat. Kita pasti
tidak akan lupah dengan penggalan pidato Ir soekarno ”Berikan 10 orang pemuda dan aku
akan mampu memindahkan sebuah gunungq dan berikan aku 100 orang pemuda maka aku
akan dapat menggerakkan dunia” mungkin banyak versi tentang penggalan
pidato yang disampaikan Ir. Soekarno, akan tetapi semua makna dan tujuan dari
potongan pidato itu mengarah kepada masyarakat yang diberi nama pemuda.
Pemuda merupakan benih benih bangsa yang harus di
didik sebagai masyarakat yang berkualitas. Masa muda adalah masa yang sangat
penting bahkan bisa di katakan masa yang sangat penting, masa yang paling
berharga. Generasi pemuda merupakan rahasia umum yang dibutuhkan untuk
mempersatukan umat, membangkitkan negeri ini. Beban yang ada di Negara
Indonesia ini berada di pundak pemuda. Dapat dikatakan berada dipundak pemuda
karena pemuda memiliki keistimewaan yang tersendiri, baik dari segi keberanian,
kecerdasan, semangat.
Pemuda sebelum melangkah harus mengetahui apa
penyebab masalah yang ada di Negara Indonesia ini, jikalau hanya melangkah dan
melangkah tanpa dasar yang tepat maka hasil dari pergerakkan yang dilakukannya
akan terasa sia sia. Diibaratkan ingin membenahi mesin kendaaraan namun tak
memiliki ilmu yang pasti untuk membenarkan mesin kjendaraan tersebit, tentunya
hasil yang diraih bukanlah kendaraan itu menjadi baik, melainkan bisa saja
kendaraan yang diperbaiki tersebut menjadi semakin rusak, bahkan bisa saja
tidak dapat dipergunakan.
Untuk memiliki ilmu tentang dasar yang kita gunakan
tidaklah mudah untuk mendapatkannya. Masyarakat Indonesia harus memiliki sumber
daya manusia yang mampu mendidik sumber
daya manusia lainnya, bukan hanya sebatas mengajar sumber daya manusia.
Mengambil satu contoh permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat indonesia saat ini adalah bahaya laten korupsi. Negara
Indonesia yang sudah di akui sebagai Negara terkorup di dunia. Inilah contoh
permasalahan yang harus dihadapi oleh seorang pemuda, bukan hanya teori teori
yang harus diberikan oleh para pemuda, melainkan bukti praktek yang nyata untuk
menghadapi masalah korupsi tersebut. Jikalau hanya dalam bentuk teori yang
disampaikan kepada Negara semua orang bahkan anak kecil yang sudah mengetahui
apa korupsi itu akan bisa memberikan sebuah teori tentang bagaimana cara
menghadapi atau menghilangkan korupsi itu. Sesuatu yang dibutuhkan saat ini
adalah praktek yang nyata. Akan tetapi praktek yang nyata itu tidak hanya asal
melangkah, namun harus berdasarkan dasar yang kuat, setidaknya pemuda
mengetahui bagaimana melangkah dengan cara ini, apa tujuan melakukan ini, dan
bagaimana dampak terhadap masyarakat nantinya. Jadi bukan hanya asal melangkah
dalam melakukan suatu praktek.
Kita berharap Indonesia termasuk dalam golongan
yang mendapatkan gelar ujian bukan sebuah cobaan. Kembali dalam pembahasan
pemuda sebagai tonggak atau tiang Negara ini. jika Pemuda dalam melangkah
dengan dasar yang kuat untuk membangkitkan Negara Indonesia hasil yang akan
dicapai kemungkinan besar akan mendapat hasil yang maksimal tersebut
Pemuda harus bisa memanfaatkan kesempatan yang
sudah diberikan oleh pemerintah. Bukti nyata dari kesempatan itu adalah dari
tingkatan Negara yang paling kecil untuk melakukan demokrasi yakni di desa
pemuda sudah diberim kesempatan akan dibentuknya oraganisasi yang ada di tiap
tiap desa salah satu contoh adalah Karang Taruna atau Remaja Masjid (Remas).
Pemuda harus bisa memanfaatkan kesempatan itu.
Karena jika dari hal terkecilpun sudah
didik untuk menjadi pemuda yang berkualitas dalam masa dewasa akan menjadi
orang yang berkualitas pula.
Dari untaian kalimat demi kalimat yang seharusnya
dilakukan pemuda saat ini adalah bagaimana cara mereka bisa membangkitkan
semangat kaum muda yang dirasa saat ini semakin lemah. Pemuda tidak harus
membenahi atasan atasan atau tokoh tokoh yang duduk tenang diatas kursi panas
yang direbutkan. Melainkan pemuda yang dianggap tiang negeri ini adalah
mengkoreksi dirinya sendiri terlebih dahulu. Jika mereka sudah merasa baik dan
berkualitas maka langkah selanjutnya adalah bertindak langkah demi langkah
untuk menjadi perwakilan aspirasi masyarakat saat ini. Pemuda tidak boleh takut
akan kegagalan, kegagalan yang dihadapi pemuda memang sebuah langkah yang sulit
untuk diterima, akan tetapi dibalik semua itu, itulah awal kemenangan pemuda
asalkan mereka tetap ingin melanjutklan aspirasi masyarakat.
Dalam lagu kebangsaan anak anak IMM sendiri
terdapat potongan kata “Sejarah Umat Telah Menuntut Bukti” kata
ini memang khusus disandarkan untuk pejuang-pejuang Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) akan tetapi selain dari kekhususan pasti ada yang namanya
umum, kata umum ini seharusnya diberikan kepada kalangan pemuda, sehingga yang
harus memunculkan bukti tersebut tidak hanya nak anak IMM saja namun seluruh
pemuda yang ada di Negara Indonesia ini.
Indonesia sudah merdeka 68 tahun lebih. Memang
benar Indonesia sudah merdeka dari yang namanya penjajah, akan tetapi
penjajahan itu bukan berarti selesai, Indonesia sekarang dihadapkan dengan
penjajahan masyarakatnya sendiri. Jika tidak bisa melawan masyarakatnya sendiri
Indonesia tidak akan bisa berkembang.
Menuju Indonesia tahun 2045 atau bertepatan dengan
100 Tahun kemerdekaan Indonesia pasti semua pihak yang berada di Indonesia ini
menginginkan hal yang berbeda dengan tahun tahun yang lain. 100 tahun atau 1
abad adalah momen spesial untuk merayakan kemerdekaan Indonesia dengan hal
berebeda walaupun dalam setiap tanggal 17 Agustus Indonesia merayakan yang namanya
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, akan tetapi jika dalam tiap tahunya tidak
ada peningkatan peningkatan yang lebih baik atau bisa dikatakan stagnan maka
Indonesia bisa dikatakan Negara yang merugi, lebih lebih semakin mendekati 100
tahun kemerdekaan Indonesia ini semakin buruk.
Inilah peran pemuda, pemuda harus bisa
mempersiapkan dan membuktikan bahwa pemuda tidak salah diberi kesempatan untuk
menjadi pelopor perubahan Negara Indonesia ini. Akan tetapai kembali dengan
dasar dasar yang sudah ditentukan oleh Negara ini, sehingga pemuda bisa
membuktikan bahwa mereka pantas dijadikan sebagai tiang Negara Indonesia bukan
hanya sebagai pengikut pengikut kebijakan kebijakan yang belum tentu benar yang
ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Sebenarnya pemuda ini adalah tonggak awal dari
berubahnya Negara Indonesia ini, jika mereka ketika pemuda berkualitas maka
akan berkualitas pula dihari esok walau pasti ada pemuda yang berbelok dari
kualitas tersebut
Tidak mudah menjadi pemuda yang berkualitas, pemuda
harus memiliki beberapa dasar dasar yang kuat untuk menjadi pemuda yang
berkualitas tersebut. Akan tetapi semua itu tidak akan mustahil sesuai kata
yang sering kita dengar Nothing Impossible if we want to Try (Tidak
ada yang mungkin jika kita ingin mencoba).
Semua itu tergantung dari pemuda bagaimana pemuda
itu menolah dirinya sendiri dan masyarakat agar tercapai Negara Indonesia ini
menjadi Negara yang berkualitas dari segi sumber daya alam dan sumber daya
manusia.
Sedikit kata untuk kalian pemuda “sebelum
menjadi seorang dewasa pasti akan melewati yang namanya pemuda, gunakanlah
kesempatan itu. Karena Negara ada ditangan kalian pemuda” (*)
*M. Tri Bakti In Hidayatulloh
Kader IMM Koms. Pelopor UIN Malang
Posting Komentar