Assalamualikum, Selamat Datang. Salam Ukhuwah



Menunggu Bukti Pemuda

Senin, 07 April 20140 komentar



Keadaan suatu Negara saat ini bahkan dari sejak dulu tidak akan pernah lepas dari yang namanya masyarakat yang berada di Negara tersebut. Sumber daya  manusia menentukan bagaimana Negara tersebut, jika mayoritas sumber daya manusia yang berada dalam Negara tersebut sudah masuk kategori menengah kebawah, maka Negara tersebut akan sulit menjadi Negara maju, bahkan jika sumber daya manusianya tetap dalam kondisi tersebut, Negara tersebut akan selamanya menjadi Negara yang dalam katgegori berkembang selamanya. Salah datu Negara yang masih bias dikatakan Negara berkembang adalah Negara kita yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun untuk sumber daya manusia yang berada di Indonesia masih perlu dipertanyakan apakah manusia yang berada di Negara kita ini benar benar sumber daya manusia yang berkualitas ataukah hanya sumber daya manusia yang berkuantitas.

Sumber daya manusia yang berkuantitas sudah terbukti hasilnya dengan dibuktikan peran Indonesia yang memasuki Lima besar Negara yang memiliki masyarakat yang terbanyak jumlahnya di dunia ini. Dari segi kuantitas Indonesia sudah bisa mendapatkannya sekarang yang jadi tujuan Negara Indonesia ini adalah bagaimana membuat dari segi kuantitas bias menjadi berkualitas, percuma jika Indonesia mempunyai kualitas terbesar kelima di dunia namun semuanya tidak berkualitas. Jika tidak berkualitas maka semua itu akan menjadi masalah besar bagi Negara Indonesia ini
Negara Indonesia boleh bangga dengan jumlah masyarakatnya yang masuk lima besar di dunia ini, akan tetapi Indonesia harus ingat bahwa masalah akan semakin banyak jumlahnya menghantam Negara Indonesia. Saat ini masalah itu sudah sedikit demi sedikit menghantam Negara Indonesia dengan bukti muncul rakyat Indonesia yang melakukan hal hal bodoh yang merugikan Negara Indonesia. Ini baru sedikit contoh dari sumber daya alam yang tidak berkualitas.
Kehidupan di Indonesia ini sebenarnya bisa dikatakan dalam status awas. Awas dalam pembahsan ini bukan seperti awas ketika gunung meletus ingin meletus, sehingga Indonesia ini akan meletus seperti gunung meletus, akan tetapi awas didalam pembahasan ini adalah awas yang dikatakan ujian ujian akan dating ke Indonesia dari raja para raja di ala mini yakni ujian dari Allah SWT. Kita harus bisa membedakan yang namanya ujian dengan cobaan, ujian sebenarya pantas dilekatkan pada orang yang beriman sehingga mengetahui seberapa tingkat keimannanya. Sedangkan untuk cobaan sendiri adalah kata yang patut di lekatkan pada orang orang yang tidak menjalankan perintah-Nya.
Sejarah akan terbentuknya masyarkat negara ini berkualitas atau tidak berkualitas tergantung ketika masa kecilnya masyarakat ini benar benar dididik dengan agama, puncak pendidikan berkualitas anak anak ini beraada saat mereka berada di usia usia produktif
Dalam agama diibaratkan shalat adalah tiang agama jika agama disini dianggap suatu Negara maka siapakah yang pantas diibaratkan menjadi shalat.anak kecil, pemuda, ataukah sarjana sarjana hebat. Kita pasti tidak akan lupah dengan penggalan pidato Ir soekarno ”Berikan 10 orang pemuda dan aku akan mampu memindahkan sebuah gunungq dan berikan aku 100 orang pemuda maka aku akan dapat menggerakkan dunia” mungkin banyak versi tentang penggalan pidato yang disampaikan Ir. Soekarno, akan tetapi semua makna dan tujuan dari potongan pidato itu mengarah kepada masyarakat yang diberi nama pemuda.
Pemuda merupakan benih benih bangsa yang harus di didik sebagai masyarakat yang berkualitas. Masa muda adalah masa yang sangat penting bahkan bisa di katakan masa yang sangat penting, masa yang paling berharga. Generasi pemuda merupakan rahasia umum yang dibutuhkan untuk mempersatukan umat, membangkitkan negeri ini. Beban yang ada di Negara Indonesia ini berada di pundak pemuda. Dapat dikatakan berada dipundak pemuda karena pemuda memiliki keistimewaan yang tersendiri, baik dari segi keberanian, kecerdasan, semangat.
Pemuda sebelum melangkah harus mengetahui apa penyebab masalah yang ada di Negara Indonesia ini, jikalau hanya melangkah dan melangkah tanpa dasar yang tepat maka hasil dari pergerakkan yang dilakukannya akan terasa sia sia. Diibaratkan ingin membenahi mesin kendaaraan namun tak memiliki ilmu yang pasti untuk membenarkan mesin kjendaraan tersebit, tentunya hasil yang diraih bukanlah kendaraan itu menjadi baik, melainkan bisa saja kendaraan yang diperbaiki tersebut menjadi semakin rusak, bahkan bisa saja tidak dapat dipergunakan.
Untuk memiliki ilmu tentang dasar yang kita gunakan tidaklah mudah untuk mendapatkannya. Masyarakat Indonesia harus memiliki sumber daya manusia yang  mampu mendidik sumber daya manusia lainnya, bukan hanya sebatas mengajar sumber daya manusia.
Mengambil satu contoh permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat indonesia saat ini adalah bahaya laten korupsi. Negara Indonesia yang sudah di akui sebagai Negara terkorup di dunia. Inilah contoh permasalahan yang harus dihadapi oleh seorang pemuda, bukan hanya teori teori yang harus diberikan oleh para pemuda, melainkan bukti praktek yang nyata untuk menghadapi masalah korupsi tersebut. Jikalau hanya dalam bentuk teori yang disampaikan kepada Negara semua orang bahkan anak kecil yang sudah mengetahui apa korupsi itu akan bisa memberikan sebuah teori tentang bagaimana cara menghadapi atau menghilangkan korupsi itu. Sesuatu yang dibutuhkan saat ini adalah praktek yang nyata. Akan tetapi praktek yang nyata itu tidak hanya asal melangkah, namun harus berdasarkan dasar yang kuat, setidaknya pemuda mengetahui bagaimana melangkah dengan cara ini, apa tujuan melakukan ini, dan bagaimana dampak terhadap masyarakat nantinya. Jadi bukan hanya asal melangkah dalam melakukan suatu praktek.
Kita berharap Indonesia termasuk dalam golongan yang mendapatkan gelar ujian bukan sebuah cobaan. Kembali dalam pembahasan pemuda sebagai tonggak atau tiang Negara ini. jika Pemuda dalam melangkah dengan dasar yang kuat untuk membangkitkan Negara Indonesia hasil yang akan dicapai kemungkinan besar akan mendapat hasil yang maksimal tersebut
Pemuda harus bisa memanfaatkan kesempatan yang sudah diberikan oleh pemerintah. Bukti nyata dari kesempatan itu adalah dari tingkatan Negara yang paling kecil untuk melakukan demokrasi yakni di desa pemuda sudah diberim kesempatan akan dibentuknya oraganisasi yang ada di tiap tiap desa salah satu contoh adalah Karang Taruna atau Remaja Masjid (Remas).
Pemuda harus bisa memanfaatkan kesempatan itu. Karena jika dari hal terkecilpun  sudah didik untuk menjadi pemuda yang berkualitas dalam masa dewasa akan menjadi orang yang berkualitas pula.
Dari untaian kalimat demi kalimat yang seharusnya dilakukan pemuda saat ini adalah bagaimana cara mereka bisa membangkitkan semangat kaum muda yang dirasa saat ini semakin lemah. Pemuda tidak harus membenahi atasan atasan atau tokoh tokoh yang duduk tenang diatas kursi panas yang direbutkan. Melainkan pemuda yang dianggap tiang negeri ini adalah mengkoreksi dirinya sendiri terlebih dahulu. Jika mereka sudah merasa baik dan berkualitas maka langkah selanjutnya adalah bertindak langkah demi langkah untuk menjadi perwakilan aspirasi masyarakat saat ini. Pemuda tidak boleh takut akan kegagalan, kegagalan yang dihadapi pemuda memang sebuah langkah yang sulit untuk diterima, akan tetapi dibalik semua itu, itulah awal kemenangan pemuda asalkan mereka tetap ingin melanjutklan aspirasi masyarakat.
Dalam lagu kebangsaan anak anak IMM sendiri terdapat potongan kata “Sejarah Umat Telah Menuntut Bukti” kata ini memang khusus disandarkan untuk pejuang-pejuang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) akan tetapi selain dari kekhususan pasti ada yang namanya umum, kata umum ini seharusnya diberikan kepada kalangan pemuda, sehingga yang harus memunculkan bukti tersebut tidak hanya nak anak IMM saja namun seluruh pemuda yang ada di Negara Indonesia ini.
Indonesia sudah merdeka 68 tahun lebih. Memang benar Indonesia sudah merdeka dari yang namanya penjajah, akan tetapi penjajahan itu bukan berarti selesai, Indonesia sekarang dihadapkan dengan penjajahan masyarakatnya sendiri. Jika tidak bisa melawan masyarakatnya sendiri Indonesia tidak akan bisa berkembang.
Menuju Indonesia tahun 2045 atau bertepatan dengan 100 Tahun kemerdekaan Indonesia pasti semua pihak yang berada di Indonesia ini menginginkan hal yang berbeda dengan tahun tahun yang lain. 100 tahun atau 1 abad adalah momen spesial untuk merayakan kemerdekaan Indonesia dengan hal berebeda walaupun dalam setiap tanggal 17 Agustus Indonesia merayakan yang namanya Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, akan tetapi jika dalam tiap tahunya tidak ada peningkatan peningkatan yang lebih baik atau bisa dikatakan stagnan maka Indonesia bisa dikatakan Negara yang merugi, lebih lebih semakin mendekati 100 tahun kemerdekaan Indonesia ini semakin buruk.
Inilah peran pemuda, pemuda harus bisa mempersiapkan dan membuktikan bahwa pemuda tidak salah diberi kesempatan untuk menjadi pelopor perubahan Negara Indonesia ini. Akan tetapai kembali dengan dasar dasar yang sudah ditentukan oleh Negara ini, sehingga pemuda bisa membuktikan bahwa mereka pantas dijadikan sebagai tiang Negara Indonesia bukan hanya sebagai pengikut pengikut kebijakan kebijakan yang belum tentu benar yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Sebenarnya pemuda ini adalah tonggak awal dari berubahnya Negara Indonesia ini, jika mereka ketika pemuda berkualitas maka akan berkualitas pula dihari esok walau pasti ada pemuda yang berbelok dari kualitas tersebut
Tidak mudah menjadi pemuda yang berkualitas, pemuda harus memiliki beberapa dasar dasar yang kuat untuk menjadi pemuda yang berkualitas tersebut. Akan tetapi semua itu tidak akan mustahil sesuai kata yang sering kita dengar Nothing Impossible if we want to Try (Tidak ada yang mungkin jika kita ingin mencoba).
Semua itu tergantung dari pemuda bagaimana pemuda itu menolah dirinya sendiri dan masyarakat agar tercapai Negara Indonesia ini menjadi Negara yang berkualitas dari segi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Sedikit kata untuk kalian pemuda “sebelum menjadi seorang dewasa pasti akan melewati yang namanya pemuda, gunakanlah kesempatan itu. Karena Negara ada ditangan kalian pemuda” (*)



*M. Tri Bakti In Hidayatulloh
Kader IMM Koms. Pelopor UIN Malang
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Segelas Kopi untuk Ikatan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger