Tanggal 06 - 09 Januari 2014 kemarin, kami (kader IMM UM) mengadakan
sosialisasi kampus dan IMM di SMA kawasan Lamongan-Gresik. Saya
merasakan pengalaman yang luar biasa setelah 4 hari mengelana,
menyinggahi berbagai sekolah Muhammadiyah yang ada di Lamongan dan
Gresik daerah pantura.
Hari pertama, 06 Januari 2014
SMA
Muhammadiyah 09 Ujungpangkah – Gresik adalah jadwal kunjungan pertama
kami. Aku belum memiliki gambaran banyak tentang mekanisme sosialisasi
perdana ini. Maklum, sosialisasi ini menjadi pengalaman awal selama aku
menjadi kader IMM UM. Aku hanya sedikit membayangkan, ketika teman-teman
IMM presentasi di aula dengan dipenuhi siswa kelas XII, bagaimanakah
nanti suasana kelas? Bagaimanakah respon adik – adik kelas XII? Sebagai
siswa SMA, mungkin ada yang merespon positif ada pula yang tidak. Ya,
itu sedikit bayanganku untuk sosialisasi perdana kita di SMA
Muhammadiyah 09 Ujungpangkah. Tidak lebih.
Sesampainya
kaki berpijak di SMAM 09 Ujungpangkah, ternyata aku dan teman – teman
dikagetkan dengan jumlah peserta. Sungguh seperti anggota laskar
pelangi, meski tidak persis. Jumlah siswa kelas XII hanya ada 13 anak.
Hanya 13 siswa dan hanya ada jurusan IPA. Hening. *Aku speechless. Lalu
aku disadarkan. Inilah sekolah Muhammadiyah.
Sosialisasi
berakhir sekitar pukul 11.00. Setelahnya, kita singgah sebentar ke rumah
Immi. Fara (FIP, 2013) sembari melakukan evaluasi. Ditemani lontong
sayur menambah kekraban. Thank’s Fara. :)
Hari Kedua. 07 Januari 2014
Hari
kedua, giliran teman-teman Gresik yang ke Lamongan. Sesuai jadwal,
sosialisasi hari ini diadakan di SMA Muhammadiyah 09 Brondong, Lamongan.
Awalnya kami sempat gugup karena masalah teknis yang belum siap. Namun
Alhamdulillah respon positif dari adik – adik SMA Muhammadiyah 09
Brondong begitu luar biasa. Bu Aris (Kepala Sekolah) pun sangat wellcome.
Bahkan beliau merasa senang dengan adanya kegiatan ini, agar anak –
anak SMAM 9 Brondong memiliki motivasi untuk melanjutkan kuliah.
Di
sini dan hari ini, kami dikagetkan pula dengan jumlah siswa. Siswa
kelas XII di SMA M 09 Brondong ada 130 lebih. Sungguh keadaan yang
sangat berkebalikan dari SMAM 09 Ujungpangkah. Lagi – lagi inilah
sekolah Muhammadiyah.
Kurang lebih pukul 14.00 WIB kami
mengakhiri sosialisasi. Mampir sebentar di rumahku, makan cumi dan ikan
bakar yang ala kadarnya. Seusai makan dan shalat asar, sesuai permintaan
teman – teman, kami melakukan pendakian Bukit Menjuluk (tapi biasanya
kami menyebut gunung). Pendakian ini hanya menyita waktu 1½ jam. Sangat
sebentar bukan? Namun pemandangan yang ditawarkan tidak cukup jika
dikenang hanya sebentar.
Hari kedua ini menjadi hari yang
sangat melelahkan. Setelah pendakian, kami mampir sebentar di Pantai WBA
(Wisata Boom Anyar) Brondong dan lanjut perjalanan ke rumah Immi. Zuny
(Ketum FIP). Sesampainya di rumah Immi Zuny, kami telah disediakan 3
ekor ayam yang siap untuk dibakar. Akhirnya kami bakar ayam hingga pukul
22.00 WIB. Setelahnya kita santap bersama. Thank’s Zun. :)
Hari Ketiga. 08 Januari 2014
Hari
ketiga tidak kalah hebat dengan hari pertama dan kedua. Bahkan aku
merasa di hari ini kami mendapatkan sambutan yang sungguh – sungguh luar
biasa. Kami disambut dengan agenda acara yang sangat tersusun rapi.
Adik – adik IPM mempersiapkan dan mengkonsep acara dengan sangat baik.
Dewan guru pun menyambut kedatangan kami dengan baik, sembari
memperkenalkan kepada kami, inilah MA Muhammadiyah 10 Palirangan. Terima
kasih untuk adik – adik IPM MA Muhammadiyah 10 Palirangan yang begitu
antusias menyambut kedatangan kami. Semoga kami bisa bertemu kembali.
Hari
ketiga ini, kami mengunjungi 2 sekolah, MA Muhammadiyah 10 Palirangan
dan SMA Muhammadiyah Payaman. Hanya karena dilakukan pada waktu
bersamaan sehingga aku tidak bisa mengikuti acara di SMA Muhammadiyah
Payaman. Oleh sebab itu aku tidak tahu bagaimana jalannya acara di SMA
Muhammadiyah Payaman.
Setelahnya, kami melakukan wisata
kuliner. Mencicipi Es Batil di Desa Bulubrangsi, Lamongan. Mungkin bagi
mereka yang belum pernah mencoba akan penasaran dengan minuman satu ini.
Batil adalah semacam kue yang terbuat dari tepung beras, diolah dengan
tape dan parutan kelapa. Batil ini dipotong kecil-kecil untuk campuran
es bersama dengan siwalan, kacang hijau, agar-agar, dan santan.
Pemanisnya menggunakan gula aren. Es Batil ini sudah cukup terkenal
tidak hanya di Lamongan. Bahkan sudah sering diliput media massa.
Pukul
15.00 WIB, seusai minum Es Batil, kami melanjutkan perjalanan menuju
Gresik. Teman – teman IMM domisili Lamongan pun menginap di Gresik,
karena sosialisasi terakhir kita (09 Januari 2014) akan berlangsung di
MA Muhammadiyah 01 dan SMA Muhammadiyah 04 Sidayu, Gresik. Aku, Hafizah
dan Zuny menginap di rumah Immi. Dewi (Ketum SAINTEK) sedangkan Wahyu
menginap di rumah Imm. Fani (Ketum EKSTRA).
Hari Keempat. 09 Januari 2014
Sarapan
pagi berlangsung di rumah Dewi. Setelah itu kami berangkat ke MA
Muhammadiyah 01 Sidayu, Gresik. Sekolah ini tidak begitu besar, siswa
kelas XII pun hanya berkisar 20 anak. Namun sekali lagi, guru – guru di
sini pun menyambut kami dengan sambutan yang ramah.
Terakhir,
kami sosialisasi di SMA Muhammadiyah 04 Sidayu, Gresik. Aku melihat
potensi sekolah ini cukup baik. Gedung dan halaman sekolah yang luas.
Hingga aku tertarik dengan master plan pembangunan sekolah ini yang terpampang di gerbang masuk sekolah. Sangat bagus jika benar – benar sudah terealisasi.
Aku
tidak ingat pasti berapa jumlah siswa di sini. Mungkin sekitar 60-an.
Dari keseluruhan SMA yang kami kunjungi, jumlah siswa SMAM 09
Brondong-Lamongan memang masih yang paling besar. Namun siswa di SMAM 04
Sidayu ini pun tidak kalah antusias dari yang lain. Banyak sekali yang
melontarkan pertanyaan, ingin tahu banyak hal tentang dunia kampus,
hingga kami pun merasa senang melihat antusiasme mereka. Semoga kami
bisa bertemu kembali.
Sembari berkunjung, sepulang dari
SMA Muhammadiyah 04 Sidayu kami mampir ke rumah Immi. Silvi. Kami
disuguhkan hidangkan makan siang dengan menu rawon yang lezat. Setelah
itu, mampir rumah Immi. Siska, dan lagi – lagi kami disuguhkan makanan.
Rasanya sangat bagus untuk program penggemukan. Sambutan teman – teman
IMM domisili Gresik memang sangat luar biasa.
Itulah
sekelumit cerita 4 hari kami (IMM UM) sosialisasi kampus di sekolah –
sekolah Muhammadiyah. Ada yang hanya memiliki 13 siswa, ada pula yang
130 siswa. Ada yang menggunakan pergantian jam pelajaran dengan bel
modern, ada pula yang masih menggunakan tanda adzan sebagai waktu
istirahat. Ada yang masih menduduki ruang seperti laskar pelangi, ada
pula yang sudah memiliki gedung bertingkat tinggi. Ada yang bermipi
tinggi lanjut ke perguruan tinggi, ada pula yang berkata “kami cukup
sampai di sini (bangku SMA) karena kami perlu menghidupi kehidupan kami
(dengan bekerja)”
Empat hari mengelana,
menyinggahi berbagai sekolah Muhammadiyah yang ada di Lamongan – Gresik
daerah pantura seolah mendapat tamparan dan semangat juang. Rasanya kita
perlu merenung, bahwa tugas Muhammadiyah di bidang Pendidikan masih
cukup panjang.
*Nely Izzatul
Ketua Korkom IMM UM Periode 2013-2014
Posting Komentar