Yusuf Hamdani Abdi
02,05,2014
Pada Dewasa ini di zaman multi dimensi, multi kultur, dan multi logis, berefleksi
ke brangkas memori, merecol pemikiran alangkah indahnya ketika bisa masuk
kesegala ke sub disiplin ilmu dan sub bagian fenomena ril ,
menganalisis lingkungan dan kondisi di sekitar kita, jika melangkah dengan nalar kita melihat
Air adalah salah satu sumber kehidupan mahluk hidup, mereka tidak akan hidup
jika tidak ada air, aku adalah sumber penggerak motor atau mobil tanpa ada aku
mesin tak akan dapat di gerakkan, kekuatan tinggi dan menggerakan mesin dan
selanjutnya dapat melaju cepat walaupun jalan menanjak naik, begitu pula
sebaliknya aku atau batraei menjadi sangat penting untuk menggerakkan
semua mesin, di gerakkan oleh aku,
Sekedar menelaah
peran dan fungsi mahasiswa dimana sebenarnya bila di sandingkan dengan mereka
sebenarnya sangatalah penting karnmasyarakat a kumpulan-kumpulan orang terdidik
ini akan menjadi motor perubahan bagi kehidupan yang lebih baik, karna hal
itu, melihat potensi mahasiswa adalah
pengganti masyarakat di masa depan untuk menjadi motor perubahan, jika ingin
terjadi gerakan perubahan, namun apa sebenarnya yang di jadikan sumber
perubahan itu , dan bagaimana polanya, setiap pola dalam kehidupan baik itu
hukum alam mempunyai sumber gerakan tak terkecuali di dunia sosial, agar tetep bergerak
dinamis dan bisa hidup, bila di lihat di
atas, Masyarakat juga harus mempunyai
sumber penggerak sumber penggerak tersebut dapat berupa suara, kata-kata,
bahasa, atau berupa kalimat yang berisi tentang ide dan pikiran atau pandangan
suara, kata atau bahasa dapat berupa tulisan atau di ucapkan dengan lisan, ada
hal yang menarik tidak semua bahasa mempunyai kekuatan yang sama, kekuatan itu
juga tidak tergantung pada panjang pendeknya bahasa, pelan atau kerasnya suara
kekuatan bahasa biasanya di tentukan oleh siapa yang mengatakan, suara anak
kecil menagis yang di sayangi akan lebih di perhatikan/respon secara positif
daripada seorang anak kecil menangis yang kurang di sayangi akan di respon secara negatif, cara merespon dan memahami
kekuatan suara , kata atau kalimat, maka
kita jadi anak baik atau anak tidak baiak (konotasi dan ma’na yang lebih luas)
Maka yang sering di
temukan adalah Suara suara orang yang berkuasa , berilmu tinggi dan mungkin
juga seorang yang kaya bahkan suara indah penyanyi itu di cari dan di dengarkan
orang, begitu sebaliknya orang kecil tidakpernah di hiraukan, maka ketika
orang-orang kecil ini berkumpul dan berteriak bersama sama, dan bersepakat
menyampekan pendapat maka pendapat di jadikan sebagi kesepakatan komunal yang
di gunakan untuk memaksa orang untuk mengikuti kemauan atau kepentingan mereka,
sebaliknya ilmuan, pemilik harta , tidak perlu berbicara banyak bicara sedikit
sudah mempunyai motor penggerak dan tidak perlu benyak bicara,sekedar contoh
pidato presiden dicatat dan bahkan di dokumentasikan, dan suaranya seorang
penyanyi yang baik bahakan di rekam dan di jual belikan, walaupun mahal tetap
di cari dan di beli, apakah suara kita sudah di cari ?
Melihat Al-quran terdiri dari huruf,
kata-kata, kalimat, kemudian di rangkai menjadi sebuah bahasa, Al-Qran terdiri
dari kalimat dan bahasa-bahasa yang bersumber bukan dari seorang ilmuan seorang
filisuf, atau hartawan, namun bersumber dari Allah SWT, dan Al-Quran menjadi
sumber penggerak tidak terhitung jumlahnya, mari kita membayangkan dengan
Al-Quran berpa jumlah masjid di muka bumi ini dan berapa ribu bahkan juata
manusia di setiap harinya membaca Al-Quran dan berzikir bersholawat mengucapkan
membaca apa yang ada di dalam Al-Quran, Lebih dari pada itu Al-Qur’an dapat mengerakkan manusia di
berbagai negara untuk berpuasa melakukan
zakat dan sholat, menggunakan berbagai kendaraan untuk ber Haji, setiap tahunya
jutan mausia pergi ke ka’bah mereka
berbondong bondok melakuakn towaf melakuakn serangkean kegiatan spiritual yang
di grakkan oleh kalimat di dalam
Al-Quran,
Tidak hanya
terbatas kegiatan pada spiritual, dengan Al-Quran juaga melahirkan keberanian
untuk perang dan tiadk takut dengan kemungkinan kematian, Al-Quran tidak hanya
mampu mengerakkan muslimin untuk hidup bergerak ke arah kemajuan tapi mempunyai
penggerak ke arah kematian orang yang berperang membela islam, kebenaran
keadialn iklas untuk menemui ajalnya,
pristiwa itu tidak perlu di tutup-tutupi sebab itu terjadi sepanjang sejarah kehidupan
manusia sejak islam di perkenalkan di muka bumi ini, Saat ini indonesia
memerlukan sumber kekuatan untuk menyelesaikan berbagai persoalan politik,
ekonomi, budaya, hukum, pendidikan saat ini yang sedang mengalami terpuruk,
para penguasa akademisi maupun politisi rupanya sudah kehabisan energi dan
spiritualnya mengatasi persoalan tersebut pasca revolusi belum memperlihatkan
tanda-tanda terselesaikan secra tuntas program prioritas yang di canangakan
yaitu perang melawan kolusi, korupsi dan nepotisme, ternyata masih membendung
banjir membangun tanggul di sebelah maka di sebelah krinya bocor ternyata tetap
muncul di tempat lain baik kwantitas maupun kwalitas. jika Al-qur’an menjadi hudan lil muttaqin dan tak terbantahkan
isi-isinya yang mampu menggerakan manusia dan selalu cocok di spanjang
zaman, Al-Qur’an itu menjadi pembeda antra yang
benar dan yang salah, penjelas bagi semua hal yang sulit di pahami, bahakan
sebgai Shifa’
atau
obat berbagai penyakit maka kitap suci
ini haruslah di fungsikan, menghadapai kenyataan yang di alami oleh bangsa
seperti saaat ini,
di sebabkan oleh orang-orang yang seharusnya mengimani pun masih mencari
petunjuk lain akibatnya malah menjadi lebih sesatlagi, contoh yang mudah mudah,
bahawa di Al-Quran dilarang melakukan kebohongan rosululloh sebelum di angkat
menjadi rosul, oleh Allah di tunjukkan kepada masyarakat bahawa beliau adalah
orang yang jujur bahakan kejujuran muhamad di akui oleh penduduk makkah yang mengenalnya bahakan beliau mendapat
gelar Al-amin, yaitu sifat yang dapat di percaya demikian juga dalam
Al-Quran di terangkan juga bahwa sanya kaum Ats, Tsamut, Kaum Nuh, Kaum luth,
dan fir’aun, semua
mengalami kebinasaan yang di akibatkan oleh kebohonganya,
Maka dari pada hal
itu kiranya bngsa indonesia belum balom berhasil bangkit seperti sekarang ini
karena akibat kebohongan, bentuk
korupsi, kolusi dan nepotisme dalan lainya secara meluas kebohongan yang di lakuakan di
berbagai sektor ini oleh siapa saja tak terkecuali oleh para pemimpinnya hal itu
menjadi hal yang biasa di indonesia di ekspose di media masa, baik di surat
kabar radio maupun Televisi, bangsa yang hampir berada di seluruh
tingkatan menyebabkan ambruknya berbagai sektor mulai sektor keuangan , sektor
perbangkan, sektor politik, hukum dan lembaga pendidikanya yang berada di
negara ini indonesia tercinta,
mudah-mudahan kesalahan ini segera di sadari oleh semuanya dan segera
kembali pada petunjuk Allah melalui kitap suci Al qur'an dan tauladan Rosululloh Muhamad
saw. Wallahu alam,
Posting Komentar